Sejarah Kopi Joss di Jogja, Minuman Legendaris yang Jadi Ikon Kota Pelajar

Popularitas kopi joss kian meluas seiring dengan berkembangnya wisata kuliner di Yogyakarta. Kini, hampir di setiap kawasan wisata seperti Malioboro, Alun-Alun Kidul, hingga Tugu, terdapat penjual angkringan yang menawarkan kopi joss sebagai menu utama.
Bagi wisatawan, minum kopi joss bukan sekadar menikmati rasa, melainkan sebuah pengalaman budaya. Duduk lesehan di trotoar sambil menyeruput kopi hangat, menikmati musik jalanan, dan bercengkerama dengan orang asing adalah bagian dari pesona khas Jogja yang tidak tergantikan.
Kopi joss juga menjadi simbol pertemuan lintas sosial. Di angkringan, tidak ada perbedaan antara pelajar, pegawai, atau wisatawan asing. Semua duduk berdampingan, menikmati suasana malam dan berbagi cerita. Dari sinilah kopi joss dianggap sebagai lambang kesetaraan dan kehangatan khas Yogyakarta.
Sebagai warisan budaya kuliner, sejarah kopi joss di Jogja mencerminkan bagaimana kreativitas sederhana dapat menciptakan ikon yang bertahan lintas generasi. Dari ide spontan seorang penjual angkringan, lahirlah minuman yang kini mendunia. Kopi joss bukan hanya tentang rasa, tetapi juga tentang nilai budaya, kehangatan sosial, dan filosofi hidup orang Jogja yang sederhana namun bermakna. Jangan lupa ngopi ya sedulur!
Editor: Komaruddin Bagja