Viral Pohon Raksasa di Bali Berusia 700 Tahun, jika Beruntung Bisa Dengar Suara Gamelan

Kamis, 02 Maret 2023 - 17:29:00 WIB

Pohon Raksasa di Bali Berusia 700 Tahun yang Sakral (Foto: Instagram @green.tea27/@eyesofanomad)

JAKARTA, iNews.id - Pohon Raksasa berusia 700 tahun di Banjar Bayan, Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan sempat menjadi perhatian wisatawan. Pemandangan pohon raksasa ini diunggah seorang turis yang berpose telanjang di pohon yang dianggap sakral itu.

Pohon raksasa ini dikenal dengan nama Bayan Ancient Tree, atau masyarakat setempat juga menyebutnya dengan nama pohon kayu putih. Disebut sebagai pohon kayu putih, dikarenakan kulit pohonnya yang berwarna putih. Belum diketahui secara pasti, apa nama dari pohon kayu putih ini.

Singgah ke Desa Unik Ini, Rumah Diobral Rp16.000 kepada Turis yang Mau Pindah ke Sana!

Pohon raksasa ini selain memiliki aura mistis, ternyata juga sangat disakralkan oleh warga sekitar. Bahkan, jika beruntung, Anda bisa mendengar suara gamelan dari dalam pohon.

Penasaran seperti apa keunikan dari pohon raksasa yang berusia 700 tahun ini? Berikut ulasannya dirangkum pada Kamis (2/3/2023).

Kampung Unik di Batam, Singgah ke Desa yang Dikelilingi Hutan Bakau, Bisa Lihat Singapura

Pohon Raksasa Kayu Putih Berusia 700 Tahun

Masyarakat sekitar menganggap pohon raksasa ini sangat sakral. Masyarakat memberikan nama Pohon Bayan karena dikaitkan dengan nama banjar dari lokasi pohon raksasa. Karena perbedaannya ini, membuat pohon kayu putih semakin terlihat keunikannya. Tingginya mencapai 50 meter dengan diameter pohon sebesar 6 meter. Pada bagian bawahnya terlihat bagian akar-akarnya yang mencuat ke luar permukaan tanah. Dengan struktur akar yang besar dan unik, membuat pohon ini terlihat semakin cantik dan menarik perhatian.

Tumbuh di Belakang Pura Babakan

Unik, Pulau Kecil di Kalimantan Barat Bisa Bergerak Sendiri Setiap Pukul 8 Pagi

Pohon raksasa ini ternyata tumbuh di belakang tempat suci milik masyarakat Hindu, Pura Babakan. Diketahui, pura ini telah dibangun sejak zaman Raja Parean. Bahkan masyarakat meyakini, keberadaan pohon Bayan telah ada sebelum berdirinya Pura Babakan.