10 Proyek Bandara Bikin Angkasa Pura I Terlilit Utang, Salah Satunya Bandara Yogyakarta

Suparjo Ramalan
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero), Faik Fahmi.

JAKARTA, iNews.id - PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I menyatakan perbaikan dan pembangunan 10 bandar udara (bandara) menjadi faktor utama perseroan terlilit utang sebesar Rp28 triliun. Utang tersebut berasal dari kredit sindikasi perbankan dan obligasi.

Adapun total utang perseroan hingga November 2021 mencapai Rp32,7 triliun. Jumlah itu terdiri dari sindikasi perbankan dan obligasi sebesar Rp28 triliun dan  kewajiban yang harus dibayarkan kepada karyawan dan supplier senilai Rp4,7 triliun.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Faik Fahmi mencatat revitalisasi 10 bandara dari total 15 bandara di bawah pengelolaanya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) dalam skema Penyertaan Modal Negara (PMN). Namun, bersumber dari dana internal perusahaan dan eksternal.

"Jadi, pengembangan kita sama sekali tidak melalui bantuan pemerintah, tapi benar-benar melalui internal dan eksternal melalui sindikasi perbankan dan obligasi," ujar Faik dalam konferensi pers, dikutip Kamis (9/12/2021).

Faik menuturkan, saat Covid-19 melanda Indonesia, pihaknya sedang melakukan pengembangan sejumlah bandara yang mengalmi lack of capacity.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Purbaya Tarik Utang Baru Rp570,1 Triliun per Oktober 2025

Makro
9 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Turun jadi Rp7.105 Triliun di Kuartal III 2025

Nasional
11 hari lalu

Purbaya Mau Bentuk Tim Penagih Utang Baru usai Bubarkan Satgas BLBI

Nasional
11 hari lalu

Purbaya Jamin Tetap Tagih Utang Obligor Meski Satgas BLBI Bubar

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal