15 Juta Peserta Tunggak Bayar Iuran, Defisit BPJS Tembus Rp28,5 Triliun

Rully Ramli
Berdasarkan perhitungan sementara pihaknya, defisit berjalan BPJS mencapai Rp28,5 triliun. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Kinerja keuangan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih belum menunjukkan adanya pergerakan ke arah yang lebih positif. Hal ini tercermin dari defisit berjalan anggaran BPJS hingga Agustus 2019.

Direktur Keuangan BPJS Kesehatan Kemal Imam Santoso mengatakan, berdasarkan perhitungan sementara pihaknya, defisit berjalan BPJS mencapai Rp28,5 triliun. Angka ini terdiri dari sisa defisit tahun lalu sebesar Rp9,1 triliun dan defisit tahun ini yang sudah mencapai Rp19 triliun.

"Estimasi kita (defisit) pada current running seperti ini Rp28.5 triliun. Ini bawaan dari tahun lalu Rp9.1 triliun, ditambah yang ada tahun ini kan Rp19 triliun," ujar dia di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (21/8/2019).

Terus membengkaknya defisit ini diakibatkan oleh banyak hal. Salah satunya ialah rendahnya tingkat kepatuhan peserta bukan penerima upah (PBPU) dalam membayar iuran. 

Kemal mencatat, sampai dengan saat ini masih ada 15 juta peserta mandiri yang menunggak pembayaran iuran. "Saat ini sekitar 15 juta (peserta nunggak)," katanya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
18 hari lalu

Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Berubah Jadi Tak Berjenjang, Begini Prosedurnya

Nasional
20 hari lalu

Kemenkes bakal Ubah Sistem Rujukan RS Tak lagi Berjenjang, Supaya Hemat BPJS

Nasional
2 bulan lalu

Pengamat Ungkap Daya Beli Masih Lemah, Usul BLT Dilanjutkan sampai Maret 2026

Bisnis
3 bulan lalu

Ekonom Soroti Fenomena Banyak Kelas Menengah Kembali Pakai BPJS Kesehatan, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal