Dia mengungkapkan, Bea Cukai akan membantu dalam proses industrial assistance karena berada pada Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dimana kegiatan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 ini dapat meningkatkan pariwisata sekitar Lombok sampai seluruh Indonesia pada umumnya.
Sementara itu, General Manager APlog Antono Widiagdo mengungkapkan, barang dari para pembalap dan timnya yang melalui jalur udara menggunakan nippon airline, dan untuk jalur laut terdapat sekitar 18 kontainer yang masuk. Mayoritas barang masuk yang menggunakan udara adalah motor para pembalap dan pengunaan kontainer dengan kapal mengangkat barang–barang hospitality para pembalap.
"Sirkuit ini dibawah KEK seluas 1.200 hektar, MGPA sebagai pelaku usaha dalam Kawasan tersebut berhak mendapatkan barang bebas tanpa pajak dalam rangka impor dan barang yang digunakan untuk MotoGP 2023 ini mendapatkan fasilitas yang sama dengan mengajukan masterlist untuk pembebasan pajak kepada administrator KEK Mandalika. Kita sudah memanfaatkan itu dengan tujuan akhir meningkatkan pariwisata Indonesia," tutur Agustyan.
Sementara iu, Admin KEK Bambang WIcaksono menuturkan, yang menjadi perbdaan dengan tahun lalu yaotu penambahan benefit dari 20 KEK yang dimana 10 pariwisata dan 10 industri dengan event yang akan berlanjut terus didalam sirkuit menghasilkan peningkatan yang diinginkan dari awal persetujuan menjadi Kawasan ekonomi khusus
Sedangkan Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, meyampaikan sebagai pengelola MotoGP 2023 mendapatkan banyak sekali manfaat yang dirasakan, seperti yang dijelaskan yaitu mengenai kemudahan dalam proses PP KEK ini dimana barang datang dari luar negara bisa langsung dikirim ke mandalika dalam keadaan tersegel dan dibuka disini dengan tim bea cukai yang sudah siap sedia di sirkuit.
"Kami dari MGPA dibawah ITDC dan Injourney berterimakasih atas bantuannya meningkatkan sport tourism di Mandalika dan mendukung penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2023 ini," kata Priandhi Satria.