Iwan menambahkan, hunian komersial lebih menargetkan generasi muda, mengingat IKN Nusantara adalah ibu kota masa depan yang dibangun dengan konsep Smart City.
"Untuk seumuran saya, mungkin fasilitas rumah negara ya dimanfaatkan saja, tapi kalau untuk yang muda-muda lebih baik punya rumah dan memiliki aset di IKN," kata Iwan.
Dia mengungkapkan, saat ini Pemerintah tengah membangun 47 rumah susun yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap awal hingga 2024 mendatang.
Rusun yang dibangun menggunakan dana APBN itu bersifat rumah dinas, sehingga tidak bisa dimiliki bagi ASN yang pindah ke ibu kota baru. Ketika ASN berhenti bekerja, maka unit rusun itu akan kembali ke pemerintahan.
"Karena 47 tower ini rumah Negara, jadi bukan dibeli, memang yang ditugaskan kesana dapat fasilitas tinggal di sana waluapun kami juga mendorong investor masuk membangun rumah milik, tapak atau rusun yang bisa dimiliki," ujar Iwan.