201 Pertashop Merugi, Pemerintah dan Pertamina Diimbau Ubah Konsep Bisnisnya

Atikah Umiyani
Ilustasi Pertashop (Foto: iNews.id/Ihya Ulumuddin)

JAKARTA, iNews.id - Sabanyak 201 Pertashop dilaporkan merugi dari 448 yang ada. Pemerintah dan Pertamina pun diimbau untuk mengubah konsep bisnisnya.

Tingkat kerugian yang dilaporkan pun bervariasi, sejumlah Pertashop dilaporkan harus sampai menutup usahanya dan sebagian dilaporkan sampai harus disita asetnya oleh perbankan karena tidak dapat membayar pinjaman.

Merespons hal ini,Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan konsep bisnis Pertashop harus ditata ulang. Misalnya, hanya diperbolehkan menjual BBM dengan RON tinggi karena tidak sesuai dengan target pasar.

"Dari perspektif ekonomi dan daya beli masyarakat, konsep bisnis untuk Pertashop kiranya perlu ditata ulang. Kebijakan untuk Pertashop yang hanya diperbolehkan menjual BBM RON tinggi, pada dasarnya tidak sesuai dengan segmen pasar yang menjadi target," tutur dia kepada Media, Selasa (11/7/2023).

Sebagaimana diketahui, Pertashop didesain dan ditujukan untuk memperluas akses BBM kepada wilayah-wilayah yang belum terjangkau SPBU. 

Oleh karena itu, Pertashop umumnya lebih banyak tersebar di wilayah pedesaan dan pinggiran kota yang notabene dengan profil masyarakat berpendapatan lebih rendah dibandingkan masyarakat di perkotaan.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
6 jam lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 6 Oktober 2025, Lengkap di Seluruh Indonesia

Nasional
2 hari lalu

Daftar Harga BBM Pertamina 4 Oktober 2025, Lengkap Pertalite hingga Pertamax

Bisnis
2 hari lalu

Shell Cs Batal Beli BBM Impor dari Pertamina, Stok Terancam Kosong hingga Akhir Tahun

Nasional
3 hari lalu

Kementerian ESDM: Padahal di Amerika BBM Shell Juga Sudah Pakai Etanol

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal