Sementara itu, kontribusi dari penjualan kawasan komersial mencapai 44 persen atau senilai Rp2,75 triliun. Penjualan di segmen ini termasuk apartemen (strata title) dan rumah toko (ruko).
Dua produk ini, baik residensial maupun komersial gagal mencapai target yang ditetapkan perseroan. Penjualan produk residensial ditargetkan Rp3,65 triliun sementara produk komersial Rp3,55 triliun.
"Dari sisi portofolio, BSD City Serpong masih menjadi kontributor utama pendapatan perusahaan dengan kontribusi 49 persen dari total marketing sales," tuturnya.
Selain BSD City Serpong, kata dia, porsi portofolio BSD lainnya yaitu Nava Park 9 persen, Zora sebesar 7 persen, Kota Wisata & Legenda Wisata 6 persen, Klaska Surabaya sebesar 6 persen, Southgate TB Simatupang 5 persen, Banjar Wijaya sebesar 3 persen, serta Grand City Balikpapan 3 persen.
"BSD akan terus melanjutkan proyek-proyek yang telah berjalan, yang sejauh ini mendapatkan tanggapan positif dari para konsumen," ucap dia.
Setelah kinerjanya turun, Hermawan optimistis marketing sales BSD akan tumbuh positif pada tahun ini. Hal ini dilatarbelakangi meningkatnya daya beli masyarakat dan antusiasme para konsumen terhadap produk-produk BSD.