Menurut dia, untuk tahun ini, kegiatan investasi hulu migas difokuskan pada dua provinsi yaitu Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Hal itu karena sejumlah blok migas strategis milik Pertamina berada di wilayah tersebut seperti Blok Mahakam, Sanga-Sanga, dan East Kalimantan.
"Blok-blok migas di Kaltara dan Kaltim diharapkan bisa menjaga kesinambungan pasokan migas ke kilang minyak Refinery Unit (RU) Balikpapan dan kilang LNG di Bontang yang juga dikelola Pertamina," ujar dia.
Dengan belanja modal itu, Pertamina menargetkan produksi hulu tahun ini bisa mencapai 922 ribu barel setara minyak per hari (BOEPD) atau meningkat sedikit dari realisasi tahun lalu yang mencapai 921 ribu BOEPD.
Untuk minyak tahun ini ditargetkan 414 ribu BOPD, naik dari realisasi tahun lalu 392 ribu BOPD. Sementara gas tahun ini targetnya 2.943 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau lebih rendah dari tahun lalu mencapai 3.054 MMSCFD.
Sementara untuk produksi siap jual (lifting) Pertamina, tahun ini ditargetkan 735 ribu BOEPD yang terdiri atas minyak 363 ribu BOPD dan gas 2.160 MMSCFD.Target tersebut meningkat dari capaian lifting tahun lalu sebesar 718 ribu BOEPD.