24 Negara Larang Ekspor Pangan, Kemenko Perekonomian: Tekanan Ekonomi Makin Berat

Arif Budianto
Deputi Bidang Koordinasi Perekonomian dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir. (Foto: tangkapan layar)

"Makanya harga pangan dan energi meningkat, karena adanya disrupsi ekonomi. Demand bergerak cepat, tapi suplai bergerak lambat. Diperparah lagi dengan invasi Rusia ke Ukraina sehingga pasokan terganggu. Tidak tahu ini sampai kapan," ujar Iskandar. 

Melihat kondisi ini, lanjutnya, Indonesia harus bisa menolong diri sendiri. Caranya mengurangi tekanan terhadap dolar AS. Selain tingkatkan ekspor dengan perkuat hilirisasi. Pengurangan tekanan USD juga bisa dilakukan dengan stabilisasi nilai tukar melalui penggunaan local currency settlement (LCS). 

"Berbagai ancaman itu salah satunya bisa ditekan dengan stabilitas nilai tukar dengan menggunakan LCS. Harapan LCS dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk perekonomian kita," tutur Iskandar.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
30 hari lalu

Presiden Prabowo Ungkap Ciri-Ciri Negara Berhasil, Apa Itu?

Nasional
1 bulan lalu

Pemerintah Masih Cari Investor untuk Proyek Giant Sea Wall

Bisnis
2 bulan lalu

5 Negara dengan Miliarder Perempuan Terbanyak di Dunia, Siapa Nomor 1?

Internasional
2 bulan lalu

10 Negara dengan Gaji Guru Tertinggi di Dunia: Kontras dengan Nasib Guru di Indonesia

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal