4 Bisnis Baru Startup yang Bakal Melesat, Apa Saja?

Heri Purnomo
Ilustrasi bisnis startup. (Foto: dok iNews)

Menurut dia, perusahaan startup yang bergerak di bidang e-commercem pembayaran digital, travel dan edukasi terlalu banyak memperlihatkan pencitraan yang justru merugikan dirinya sendiri. 

Hal itu, terlihat dari pencitraan yang memberikan gaji besar serta kantor mewah dengan fasilitas modern. "Kalau mendapat pendanaan besar tidak masalah, tapi kalau pendanaan tidak besar, jadi pemborosan," kata Heru Sutadi. 

Jika perilaku bakar-bakar uang yang dilakukan oleh startup melalui berbagai promo masih terus berjalan, dia memprediksi bahwa 1 sampai 2 tahun akan mengalami kerontokan. 

"Kalau saya melihat jika dalam 1-2 tahun ini tidak survive atau menjadi unicorn, maka startup level menengah bersiap untuk rontok. Sehingga, gelombang PHK startup dalam skala besar maupun kecil akan sering kita lihat dalam beberapa waktu ke depan," ungkap Heru Sutadi. 

Dia memaparkan, banyaknya perusahaan startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja kepada karyawannya disinyalir merupakan fenomena ledakan gelembung atau bubble burst. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internet
14 hari lalu

Komdigi Sebut AI Ciptakan 90 Juta Lapangan Kerja, Jangan Ditakuti!

Internet
21 hari lalu

5 Negara di Asia Tenggara Bersaing di Startup Wars 2025, Indonesia Jadi Tuan Rumah

Bisnis
25 hari lalu

Telkom Luncurkan TELIS 2.0, Dorong Digitalisasi Tata Kelola Legal Berbasis AI

Bisnis
27 hari lalu

Kekayaan Para Taipan Ini Naik Rp7.000 Triliun Berkat AI, Siapa Saja?

Nasional
2 bulan lalu

Prompt Gemini AI Foto di Pantai, Simpel dan Hasilnya Realistis 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal