4 Bisnis Baru Startup yang Bakal Melesat, Apa Saja?

Heri Purnomo
Ilustrasi bisnis startup. (Foto: dok iNews)

Menurut Investopedia.com, fenomena ini merupakan kondisi bisnis yang cepat mengalami kenaikan namun cepat juga mengalami penurunan. Namun, Heru Sutadi menilai kondisi startup saat ini bukan fenomena pecahnya gelembung, melainkan adanya kebocoran pada gelembung tersebut. 

"Kalau saya melihat ini bukan pecahnya gelembung, tapi gelembung mulai bocor," ujar Heru Sutadi. 

Dia menjelaskan, adanya kebocoran gelembung tersebut dikarenakan saat ini perusahaan startup sulit untuk mendapatkan pendanaan serta tidak mempunyai aset. Padahal untuk meraih pengguna kebanyakan dari startup harus melakukan bakar uang. 

Terkait dengan keputusan dari startup LinkAja dan Zenius yang melakukan pemutusan kerja terhadap karyawannya. Heru menilai langkah reorganisasi menjadi pilihan dan salah satu solusi bagi starup tersebut untuk tetap survive. 

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Internet
15 hari lalu

Komdigi Sebut AI Ciptakan 90 Juta Lapangan Kerja, Jangan Ditakuti!

Internet
22 hari lalu

5 Negara di Asia Tenggara Bersaing di Startup Wars 2025, Indonesia Jadi Tuan Rumah

Bisnis
26 hari lalu

Telkom Luncurkan TELIS 2.0, Dorong Digitalisasi Tata Kelola Legal Berbasis AI

Bisnis
27 hari lalu

Kekayaan Para Taipan Ini Naik Rp7.000 Triliun Berkat AI, Siapa Saja?

Nasional
2 bulan lalu

Prompt Gemini AI Foto di Pantai, Simpel dan Hasilnya Realistis 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal