JAKARTA, iNews.id - Peta kekayaan miliarder perempuan tahun 2025 hanya ditentukan oleh segelintir negara. Amerika Serikat (AS) mendominasi negara-negara lain dengan 124 miliarder perempuan dengan kekayaan senilai 950,8 miliar dolar AS atau setara Rp15,54 kuadriliun (Rp16.345 per dolar AS).
Di posisi kedua miliarder perempuan terbanyak ditempati Jerman dengan 48 taipan, dan ketiga ditempati China dengan 47 konglomerat perempuan.
Sementara itu, di posisi keempat terdapat Italia dengan 22 miliarder perempuan dan India dengan 18 konglomerat.
Melansir Forbes Middle East, data ini menunjukkan Eropa dan Asia tetap menjadi lahan subur untuk peningkatan kekayaan, menurut daftar miliarder Forbes. Secara total di seluruh dunia, terdapat 403 miliarder perempuan dengan total kekayaan bersih sebesar 2,23 triliun dolar AS.
Namun, di balik angka-angka tersebut terdapat kenyataan pahit. Perempuan masih merupakan sebagian kecil dari kelas miliarder, dengan pangsa mereka meningkat dari 10 persen menjadi 13 persen selama dekade terakhir, menurut laporan kekayaan Knight Frank 2025. Laki-laki masih mendominasi, mewakili 87 persen miliarder, sementara perempuan hanya 13 persen.
Berikut lima negara dengan miliarder perempuan terbanyak tahun 2025:
AS tetap menjadi pusat kekayaan miliarder perempuan yang tak terbantahkan pada tahun 2025, dengan 124 perempuan memegang kekayaan bersih gabungan sebesar 950,8 miliar dolar AS setara Rp15,54 kuadriliun. Alice Walton menjadi sosok yang memimpin kelompok dengan kekayaan bersih 111,5 miliar dolar AS atau setara Rp1.882 triliun.
Kekayaan Walton berasal dari Walmart, raksasa ritel yang didirikan oleh ayahnya, Sam Walton. Dia juga menyandang gelar wanita terkaya di AS dan dunia, dan merupakan satu-satunya anggota perempuan dalam klub elit senilai 100 miliar dolar AS.
Selain Walton, para miliarder perempuan Amerika tersebar di sektor ritel, media, teknologi, keuangan, real estate, dan sektor-sektor terdiversifikasi lainnya.
Jerman berada di peringkat kedua dengan 48 miliarder perempuan yang kekayaan gabungan mencapai 191,1 miliar dolar AS atau setara Rp3.123 triliun. Susanne Klatten memimpin urutan pertama daftar tersebut dengan kekayaan mencapai 28,2 miliar dolar AS atau setara Rp460,92 triliun, yang diperoleh dari kepemilikan sahamnya di BMW dan grup farmasi Altana.
Klatten bukan hanya perempuan terkaya di Jerman, tetapi juga salah satu pewaris miliarder paling berpengaruh di Eropa. Dia memegang kekuasaan signifikan di bidang industri dan filantropi.
Lanskap miliarder perempuan Jerman sangat dipengaruhi oleh dinasti keluarga dan kekayaan industri, yang mencerminkan tulang punggung korporasi negara tersebut di bidang teknik, manufaktur, dan kimia.