Pemantauan aset dan metrik kinerja juga memainkan peran penting dalam memastikan keandalan jaringan listrik, mengurangi risiko pemadaman, serta memperkuat perlindungan infrastruktur energi di Indonesia.
Wakil Presiden Energy Industries Asia Tenggara ABB, Abhinav Harikumar, menyoroti pentingnya kerja sama dalam mencapai keberlanjutan energi.
"Sebagai negara dengan populasi terbesar di Asia Tenggara, konsumsi energi Indonesia diperkirakan hampir tiga kali lipat pada 2050. Mencapai keseimbangan antara ketahanan energi, keberlanjutan, dan keterjangkauan hanya bisa terwujud melalui kolaborasi lintas negara, regional, dan industri. Tidak ada solusi tunggal, tetapi dengan berbagi wawasan dan inovasi, kita bisa memperkuat bauran energi untuk masa depan yang lebih berkelanjutan," ungkapnya.
Indonesia memiliki peran strategis dalam transisi energi ASEAN. Dengan memanfaatkan sumber daya energi terbarukan yang melimpah, Indonesia berpotensi membangun ekosistem energi hijau yang tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mengatasi perubahan iklim serta memastikan ketahanan dan keterjangkauan energi bagi masyarakat.