"Secara segmen bisnis, lini Engineering dan Konstruksi menyumbang kontrak baru sebanyak 93 persen, mendominasi bisnis properti-hospitality yang hanya sebesar 3 persen, dan aneka bisnis lainnya 4 persen," ungkap Farid.
Sedangkan dari sisi sumber dana, proyek investasi dan lainnya menyerap kontrak baru sebanyak 53 persen, sementara dari pemerintah hanya 28 persen, sedangkan BUMN-BUMD mencapai 19 persen.
Sementara berdasarkan tipe pekerjaan, konstruksi jalan dan jembatan menyumbang 69 persen dari seluruh kontrak, sedangkan gedung, dan infrastruktur sumber daya air masing-masing sebesar 14 persen dan 9 persen.