Jalan Tol Yogyakarta-Bawen direncanakan akan dibangun sepanjang 75,82 Km. Jalan tol ini akan melintasi dua provinsi sekaligus, yakni Provinsi Jawa Tengah sepanjang 67,05 Km dan Provinsi DIY sepanjang 8,77 Km.
Ruas jalan tol ini dibangun meliputi 6 seksi jalan, antara lain Seksi 1 Yogyakarta-Banyurejo sejauh 8,25 Km, Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 Km, Seksi 3 Borobudur-Magelang 8,08 Km, Seksi 4 Magelang-Temanggung 16,64 Km.
Lalu, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa 22,56 Km, dan Seksi 6 Ambarawa-Bawen 5,21 Km. Entus mencatata, Tol Yogyakarta-Bawen merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional yang pembangunannya tetap mempertahankan keasrian alam dan keindahan cagar budaya yang ada.
"Hal ini dibuktikan dari pembangunan proyek jalan tol yang provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta ini nantinya, akan berada tidak jauh dari jalur menuju Candi Borobudur, sehingga memudahkan akses para wisatawan," tutur dia.
Selain itu, jalan tol ini direncanakan akan dilengkapi dengan terowongan, dimana dunilai tidak mengganggu topografi pegunungan dari daerah tersebut.
Jalan Tol Yogyakarta-Bawen merupakan jalan tol yang dimiliki dan dikelola oleh PT Jasamarga Jogja Bawen – JJB. JJB merupakan salah satu afiliasi Adhi Karya, yang berperan sebagai Badan Usaha Jalan Tol – BUJT. BUJT ini dibentuk oleh konsorsium dari BUMN yang berhasil memenangkan lelang pembangunan jalan tol tersebut.
Konsosium ini terdiri dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk selaku pemegang saham mayoritas sebesar 60 persen, ADHI sebesar 12,5 persen, PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 12,5 persen, PT PP (Persero) Tbk. sebesar 12,5 persen serta PT Brantas Abipraya (Persero) sebesar 2,5 persen.