"Sisanya terdiri dari pertimbangan yang ditangguhkan dan kontingen. Kami akan berbagi sebagian besar hasil penjualan tunai Reebok setelah penutupan transaksi dengan pemegang sahamnya," bunyi pernyataan manajemen Adidas, seperti dikutip Reuters, Kamis (12/8/2021).
Sementara itu, ABG yang menjadi pemilik baru Adidas, telah dengan cepat berkembang dan mengumpulkan lebih dari 30 label yang dijual di sekitar 6.000 toko. Merek-merek tersebut termasuk jaringan pakaian Aéropostale dan Forever21, serta majalah Sports Illustrated.
"Ini adalah tonggak penting bagi ABG, dan kami berkomitmen untuk menjaga integritas, inovasi, dan nilai Reebok, termasuk kehadirannya di industri batu bata dan mortir," kata Jamie Salter, pendiri, ketua, dan CEO ABG.
Pada Julin 2021, ABG mengajukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) di Bursa AS, setelah satu tahun pertumbuhan pendapatan yang kuat.