Posisi kedua ditempati SMKN 42 Jakarta, disusul SMKN 1 Turen Malang di posisi ketiga. Ketiganya dinilai unggul dalam keterampilan operasional ritel modern—mulai dari transaksi kasir, penataan display produk, hingga presentasi panel yang menguji kemampuan komunikasi, kreativitas, serta pemahaman bisnis ritel.
“Alfamart Class tidak hanya sebuah program, namun ruang belajar nyata bagi siswa untuk memahami manajemen bisnis ritel modern. Kompetisi ini bukti kontribusi Alfamart di dunia pendidikan sekaligus wadah kolaborasi dunia usaha dengan dunia pendidikan,” ujar Corporate Affairs Director Alfamart, Solihin, saat menutup acara.
Lebih dari sekadar perebutan gelar, Alfamart Class Competition juga menjadi ajang berbagi pengalaman. Para finalis antusias memanfaatkan kesempatan ini untuk menimba ilmu, mengenal lebih dekat standar industri, dan membangun jejaring dengan sekolah-sekolah mitra lainnya.
Sejak diluncurkan, program Alfamart Class telah bermitra dengan 172 SMK di 129 lokasi di Indonesia. Lebih dari 5.500 lulusan sudah terserap menjadi karyawan Alfamart dalam empat tahun terakhir.
Melalui Alfamart Class Competition berskala nasional, Alfamart optimistis akan lahir talenta muda yang adaptif, berdaya saing tinggi, dan siap terjun di industri ritel modern.