Penggunaan benih hibrida sendiri, menurut Gandhi, belum banyak diminati petani. Hal ini karena luas tanamnya hanya 100 ribuan hektare saja.
"Untuk benih jagung hibrida itu ada milik nasional dan multinasional juga kompetitif tidak ada dominasi, bahkan benih jagung Badan Litbang juga disukai pasar," tuturnya.
(CM)