"Cukup baik karena kapasitas produksinya mereka dalam satu kali produksi bisa membutuhkan 10 sampai 14 hari dan itu secara terus-menerus yang bisa disimpulkan adalah di sini made by order cuman belum sampai potensi yang maksimal," kata dia.
Terkait dengan penyerapan tenaga kerja sendiri, Alam melihat ini sebagai upaya baik dalam menyerap tenaga kerja. Oleh karena itu, menurutnya masih banyak desa yang memiliki potensi serupa sehingga bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan.
"Bagaimana kita bisa memberikan kebermanfaatan lebih banyak orang di sekitar kita, contohnya di sini satu tempat aja bisa menampung sampai 25 orang tenaga kerja efeknya luar biasa," ujarnya.
Selain sirkulasi ekonomi yang meningkat, Alam pun menganggap ini sebagai upaya peningkatan produktivitas masyarakat yang selama kurang termanfaatkan peran dari para pemuda.
"Bukan cuman sirkulasi ekonominya aja tapi juga bagaimana ini bisa mengubah gaya hidup yang sebelumnya di tempat banyak yang cerita kalau anak mudanya banyak yang terpapar pergaulan negatif seperti mabuk minum tapi dengan adanya pusat ekonomi seperti ini mereka fokusnya teralih ke kegiatan positif dan produktif," ucap Alam.
Lest Billiard sendiri salah satu unit usaha yang memproduksi meja billiard di Indonesia. Tak hanya sebagai produsen, Lest Billiard memberikan jasa service dan menyediakan sparepart pendukung yang sudah beroperasi sejak 2010.