Alam Ganjar Sambangi Kampung Raja Praingu di Sumba, Diskusi soal Industri UMKM

Dinar Fitra Maghiszha
Saat menyambangi Kampung Raja Praingu di Sumba Timur, NTT, Putra Capres Ganjar Pranowo, Alam Ganjar berkesempatan berdiskusi mengenai UMKM. (Foto: Istimewa)

SUMBA TIMUR, iNews.id - Muhammad Zinedine Alam Ganjar, putra Calon Presiden (Capres) nomor urut 03 Ganjar Pranowo, yang juga diusung oleh Partai Perindo, tiba di Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur, Rabu (7/2/2024). Alam datang dan ditemani bersama sejumlah pemuda Sumba mengunjungi salah satu desa wisata khas setempat, Kampung Raja Praingu. 

Dalam kunjungannya Alam berkesempatan untuk memperoleh informasi terkait adat istiadat dan budaya setempat.

"Datang disambut dengan begitu hangat dan langsung dipakaikan pakaian adat dengan motif Patoloratu, sampai di depan rumah langsung disambut dengan tarian adat dan jubirnya kita masuk ke dalam rumah adat, ini pengalaman yang luar biasa," ujar Alam. 

Alam disambut dengan upacara adat Haramah dan upacara tersebut biasa dilakukan sebagai bentuk menghargai tamu yang datang di desa tersebut. Dirinya kemudian langsung disuguhkan dengan kesenian Kabokang dan tarian Kendingang dan langsung diajak masuk ke rumah adat setempat.

Alam mengungkapkan kesan dan pengalamannya saat hendak datang ke Sumba. Dia merasa kagum dengan budaya Sumba dan menurutnya ini satu momen yang dirinya tunggu-tunggu.

"Sumba panas sekali tapi begitu pertama kali kita menampakan kaki duduk melihat sebuah kebudayaan harus dijaga bagaimana lintas generasi turut aktif berpartisipasi dalam berkarya di berbaga lini," tuturnya.

Muhammad Zinedine Alam Ganjar saat menyambangi desa wisata Kampung Raja Praingu di Kabupaten Sumba Timur, NTT. (Foto: Istimewa)

Dalam kesempatan itu, Alam berinteraksi dengan masyarakat dan berbicara banyak terkait dengan kondisi masyarakat setempat. Ada sejumlah isu yang di bicarakan, salah satunya yakni soal potensi industri dan pendidikan.

Lanjutnya, UMKM masih menjadi penopang utama perekonomian melalui perajin kecil menjual hasil keseniannya. Namun, mereka terkendala akses, yakni faktor permodalan untuk mengembangkan wirausahanya dan pemasaran yang masih terbatas.

"Bicara soal UMKM tidak jauh dari akses permodalan dan pendampingan terkait wirausaha. Selain itu, pemasaran juga dan sangat diperlukan oleh masyarakat yang sejauh ini batasan inovasinya itu masih terbatas," kata dia. 

Oleh karena itu, harus adanya penampungan eksternal hasil produksi di galeri, sehingga bagaimana hal tersebut menjadi upaya dalam melebarkan pemasaran melalui upaya tersebut.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Bisnis
1 jam lalu

Kisah Sukses UMKM Nawla lewat Produk Fesyen Berkualitas di Shopee

Bisnis
3 hari lalu

Satu Dekade Shopee, Ciptakan Dampak bagi Ekosistem lewat Inovasi dan Kolaborasi

Belanja
4 hari lalu

Keseruan Muslim LifeFair 2025, Perkuat Ekosistem Produk Halal di Indonesia!

Megapolitan
7 hari lalu

Raperda Kawasan Tanpa Rokok Tuai Pro Kontra, Pedagang Terancam Turun Omzet

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal