JAKARTA, iNews.id - Alipay dan WeChat Pay dikabarkan siap berkompetisi di Indonesia. Namun, Bank Indonesia (BI) mensyaratkan sejumlah hal kepada dua perusahaan pembayaran digital asal China tersebut.
Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara mengatakan, kehadiran Alipay dan WeChat Pay bisa mendongkrak kunjungan turis China ke Indonesia karena kedua aplikasi pembayaran tersebut sangat populer di Negara Tirai Bambu. BI tidak mempermasalahkannya selama tidak melanggar aturan di Indonesia.
"Di sana (China) penggunaan pembayaran menggunakan WeChat dan Alipay sangat dominan, sehingga kalau kita ingin undang turis masuk dari China, maka kita juga harus bisa fasilitasi turis China bisa menggunakan keduanya di Indonesia. Prinsipnya kita siap membantu," ujar Mirza di Gedung BI, Jakarta, Selasa (23/10/2018).
Alipay dimiliki oleh Alibaba sementara WeChat Pay dikendalikan Tencent, dua perusahaan e-commerce raksasa asal China. Mirza menilai, kedua perusahaan ini harus menggandeng bank dalam negeri jika ingin berekspansi ke Indonesia.
BI selaku otoritas pembayaran menyambut baik kehadiran keduanya karena selaras dengan tujuan bank sentral untuk memupuk cadangan devisa sekaligus menciptakan ekosistem bisnis teknologi finansial yang kompetitif.