JAKARTA, iNews.id - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengaku mengalihkan anggaran sebesar Rp 7 triliun untuk program pompanisasi. Hal ini diungkapkannya setelah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Selasa (11/6/2024).
Amran menjelaskan pada dasarnya, anggaran tersebut awalnya digunakan untuk perjalanan dinas hingga acara seminar.
"Kami laporkan sudah refocusing anggaran untuk beli pompa yang dulunya diperuntukkan untuk bangunan, untuk sebagian perjalanan dinas, acara seminar. Kemudian biaya tak penting kami refocusing untuk beli benih, pompa, alat mesin pertanian untuk petani," ujar dia.
Menurut Amran, Presiden Jokowi sendiri memerintahkan dirinya untuk segera menjalankan program pompanisasi untuk meningkatkan produktivitas petani. Jokowi disebut Amran menginginkan masalah kekeringan ini bisa cepat selesai.
"Dikatakan (Jokowi) segera diselesaikan dalam waktu singkat untuk menghadapi musim kering yang ekstrem yaitu Agustus, September, Oktober. Insyaallah kami akan lakukan akselerasi pompanisasi, sekarang realisasi pompan 70 persen, masih ada 30 persen, mudah-mudahan kalau terpasang semua bisa memitigasi risiko kekeringan," katanya.