“Mudah-mudahan dalam 15–20 hari ke depan, cadangan beras nasional kita akan menembus 4 juta ton,” ujar dia.
Tak hanya mencetak rekor dari sisi jumlah, lonjakan stok beras pada tahun 2025 juga menjadi yang tercepat dalam sejarah. Dalam waktu hanya empat bulan, stok meningkat tajam dari 1,7 juta ton pada Januari 2025 menjadi 3,5 juta ton per 4 Mei 2025.
Kenaikan sebesar 1,8 juta ton ini sepenuhnya berasal dari hasil produksi petani lokal selama periode tersebut. Capaian luar biasa ini tak lepas dari berbagai kebijakan strategis yang digagas Presiden Prabowo Subianto dan diimplementasikan secara masif oleh Kementerian Pertanian.
Kebijakan tersebut mencakup peningkatan kuota pupuk bersubsidi hingga 100 persen, reformasi sistem distribusi pupuk, serta penyesuaian harga gabah petani menjadi Rp6.500 per kilogram.
"Produksi dalam negeri mampu mencukupi kebutuhan rakyat secara mandiri, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kapasitas untuk berdiri kokoh dalam sektor pangan. Ini adalah hasil dari sinergi kebijakan yang tepat sasaran dan kerja keras para petani di seluruh penjuru Tanah Air," kata Amran.