Anak Perusahaan Pertamina dan Telkom Berpeluang IPO Tahun Ini

Suparjo Ramalan
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo. (Foto: iNews.id/Rully Ramli)

Hans mengatakan, BUMN yang go-public biasanya memiliki bisnis yang berkelanjutan meski ada yang rugi dan memiliki kinerja tidak bagus. Namun, kehadiran pemerintah sebagai pemegang saham menjadi jaminan atas keberlangsungan perusahaan tersebut.

"Nah kalau di swasta kadang-kadang nggak seperti itu, bisnisnya bagus mendadak ada masalah, kemudian bisa saja sebentar-sebentar perusahaannya hilang, sehingga sahamnya Rp50. Biasanya BUMN yang sangat dipegang pemerintah cenderung nggak akan seperti itu. Jadi itu yang menyebabkan biasanya BUMN lebih dipercaya, lebih disukai oleh investor di Indonesia," tuturnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
18 hari lalu

Purbaya Respons Tuntutan 1.900 Eks Karyawan BUMN Kertas Leces 

Bisnis
18 hari lalu

BNI Bukukan Laba Rp15,12 Triliun per September 2025

Nasional
21 hari lalu

Danantara Tegaskan Transparansi, Siap Koreksi Laporan Keuangan BUMN Tahun Depan

Nasional
21 hari lalu

Danantara bakal Rampingkan Jumlah BUMN Jadi 230-340 Perusahaan, Ini Alasannya 

Nasional
22 hari lalu

Bos Danantara Ungkap Praktik Nakal BUMN: Ada yang Profit Tinggi dengan Percantik Buku

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal