Hal ini didukung lokasi Plant Bojonegara yang strategis di wilayah Banten, di mana menjadi plant terbesar dengan kapasitas produksi sebesar 475.000 ton per tahunnya. Ke depannya, plant ini akan memiliki dermaga sendiri sehingga memudahkan dan memperlancar proses pengiriman produk melalui jalur laut.
“Proyek ini akan menjadi milestone awal kiprah WBP di pasar luar negeri khususnya Asia Tenggara,” ucap Bambang.
Melalui dukungan dari sumber daya yang mumpuni dan program transformasi bisnis yang telah disusun, lanjut Cholis, perusahaan akan memperkuat komitmen guna mendukung program strategis pemerintah, khususnya dalam meningkatkan volume ekspor produk Indonesia dan penetrasi pasar internasional.
Dia optimistis, ke depannya perusahaan terus menyusun strategi untuk menjangkau pasar eksternal dengan melakukan kemitraan dengan holding dan kolaborasi dengan kontraktor atau precaster internasional.