Jasa marga sendiri memperkirakan puncak arus mudik akan terjadi mulai 19 April 2022. Hal ini seiring dengan pengumumanan pemerintah terkait cuti bersama lebih awal.
Prediksi lalu lintas puncak arus mudik pada tanggal 19 April 2023 (H-3), sebesar 138.000 kendaraan di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek atau naik 2 persen dari tahun lalu sebanyak 135.000, atau naik 154 persen dari normal 2022 sebanyak 54.000.
Jasa Marga menilai volume lalu lintas keluar Jabodetabek H-7 hingga H+7 (16 hari) akan naik 6,77 persen jika dibandingkan dengan Lebaran 2022 sebanyak 2,6 juta. Distribusi lalu lintas ke arah timur/trans Jawa (52 persen), ke arah Barat/Merak (27,8 persen), dan ke arah Selatan/Ciawi (20,2 persen).
Sementara pada arus balik, Jasa Marga memprediksi puncaknya akan terjadi pada 25 April 2023. Untuk volume lalu lintas masuk Jabodetabek H-7 hingga H+7 (16 hari) melalui empat gerbang tol utama sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71 persen jika dibandingkan dengan lebaran 2022 sebanyak 2,56 juta.
Prediksi lalu lintas puncak arus balik pada 25 April 2023 (H+2), sebesar 178.000 kendaraan di KM 66 Tol Jakarta-Cikampek atau naik 5 persen dari puncak arus balik tahun lalu sebanyak 170.000 atau naik 237 persen dari normal 2022 sebanyak 53.000.