JAKARTA, iNews.id - Emiten tambang pelat merah, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mencatatkan laba bersih Rp3,82 triliun di tahun 2022. Laba Antam tumbuh hingga 105 persen dari tahun sebelumnya Rp1,86 triliun.
Penjualan Perseroan juga tercatat naik 19,46 persen menjadi Rp45,93 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp38,44 triliun. Capaian pertumbuhan tersebut didukung oleh upaya perseroan untuk mengoptimalkan kinerja produksi dan penjualan komoditas utama berbasis nikel, emas, dan bauksit di tengah pemulihan kondisi ekonomi global serta outlook positif komoditas logam dasar dan logam mulia di sepanjang tahun 2022 lalu.
Berdasarkan jenis produknya, penjualan emas tercatat sebesar Rp31,62 triliun, penjualan feronikel sebesar Rp6,85 triliun, penjualan bijih nikel sebesar Rp5,16 triliun, penjualan alumina sebesar Rp1,31 triliun, penjualan bijih bauksit sebesar Rp618,48 miliar, penjualan perak sebesar Rp120,34 miliar, dan penjualan logam lainnya sebesar Rp265 juta.
Sementara, dari segmen jasa, pendapatan pemurnian logam mulia dan jasa lainnya tercatat sebesar Rp229,08 miliar.
“Optimalisasi tingkat produksi dan penjualan komoditas utama ANTM mendukung capaian EBITDA yang mencapai Rp7,35 triliun, naik 29 persen dari tahun 2021 yang sebesar Rp5,71 triliun,” ujar Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan tertulis dikutip, Senin (27/3/2023).