Apa Itu BRICS Pay Pembayaran Alternatif untuk Kurangi Ketergantungan Dolar AS?

Muhammad Yardan Shaquille
BRICS PAY (foto: screenshot)

JAKARTA, iNews.id - Banyak yang belum tahu apa yang dimaksud dengan BRICS Pay. Padahal, sistem ini sangat penting dalam perekonomian Indonesia.

Bagaimana tidak, sistem ini dibuat oleh lima anggota penting BRICS, yakni, Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan dengan tujuan mengurangi ketergantungan terhadap dolar AS.

Awalnya, BRICS Pay hanya ditujukan untuk negara blok ekonomi BRICS. Namun, kini sistem ini sudah banyak digunakan di beberapa negara, seperti Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi hingga Uni Emirat Arab.

Apa itu BRICS pay?

BRICS Pay adalah sistem pembayaran digital yang bertujuan untuk menciptakan sistem pembayaran digital lintas negara bagi anggota BRICS. Dengan memanfaatkan teknologi seperti blockchain dan sistem interoperabilitas keuangan, BRICS Pay memungkinkan transaksi lebih cepat, murah, dan transparan.

Para anggota BRICS Pay juga tidak perlu bergantung pada sistem konvensional, seperti SWIFT atau kartu pembayaran internasional yang dikuasai oleh perusahaan Barat.

Tujuan BRICS Pay?

BRICS Pay memiliki tujuan untuk memungkinkan transaksi dalam bentuk pembayaran digital. Dengan begitu, pelaku usaha dan konsumen bisa berkolaborasi secara aman dan lancar dalam mata uang lokal masing-masing. 

Sehingga, mata uang internasional seperti dolar AS tidak diperlukan lagi. Selain itu, platform ini bertujuan untuk menurunkan biaya dan kesulitan pembayaran internasional sekaligus menawarkan metode pembayaran yang aman dan andal untuk barang dan jasa.

BRICS Pay menggunakan kombinasi sistem pembayaran konvensional dengan teknologi baru, seperti mata uang digital bank sentral (CBDC), keuangan terdesentralisasi, dan aset tokenisasi, yang juga dikenal sebagai uang aman. 

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Internasional
4 hari lalu

Didemo karena Gagal Berantas Korupsi, PM Bulgaria Mundur

Nasional
13 hari lalu

Ekonomi Terpukul! Kerugian Bencana Sumatera Ditaksir Tembus Rp68,67 Triliun

Nasional
16 hari lalu

Penerimaan Pajak Jauh dari Target, Purbaya: Ekonomi Belum Normal

Nasional
18 hari lalu

Purbaya Pede Masyarakat Puas dengan Pemerintah: Demo akan Lebih Sedikit

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal