Dapat diartikan bahwa margin dapat memandu pelaku usaha untuk menetapkan harga pada produk atau jasanya, bila tidak mengetahui proyeksi margin, penentuan harga produk, atau jasa memiliki risiko tinggi untuk meleset.
3. Menentukan Pemasaran
Fungsi margin selanjutnya adalah menentukan pemasaran produk dan jasa yang dijual. Misalnya, bila margin yang diperoleh sangat tipis, pelaku usaha akan mengurangi biaya tertentu.
Misalnya mengurangi biaya promosi produknya melalui iklan di media elektronik karena biaya yang dikeluarkan sangat besar. Sebagai gantinya, perusahaan akan memasarkannya produk atau jasanya di media sosial supaya lebih optimal.
4. Mengetahui Laba yang Diperoleh dalam Satu Periode Tertentu
Fungsi margin lainnya adalah untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh pelaku usaha dalam satu periode tertentu. Setelah mengetahui keuntungan yang didapat, pelaku usaha bisa menyusun rencana strategis lainnya seperti ekspansi bisnis dalam membuka gerai baru.
5. Mengetahui Perkembangan Laba dari Waktu ke Waktu
Margin dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan laba atau profit dari waktu ke waktu. Dengan kata lain, fungsi margin untuk mengukur keberhasilan pelaku usaha dalam menjual produk atau jasanya sesuai dengan target marketnya.
Dengan demikian, margin harus dihitung dengan benar karena pengaruhnya akan sangat besar terhadap perusahaan. Semoga dengan mengetahui apa itu margin dan fungsinya dapat membantu kamu yang ingin terjun ke dunia bisnis.