Apindo Ingatkan Bahaya Iuran BPJS Kesehatan Naik di Tengah Covid-19

Aditya Pratama
Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani. (Foto: iNews.id/Isna Rifka Sri Rahayu)

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengkritik keputusan pemerintah menaikkan iuran BPJS Kesehatan di tengah pandemi Covid-19. Kenaikan tersebut dinilai mengancam perputaran roda ekonomi.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi Sukamdani mengatakan, kenaikan iuran BPJS Kesehatan bisa menekan daya beli masyarakat yang tengah lesu akibat corona. Dia menyebut, masyarakat yang masuk dalam kategori peserta mandiri alias Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) BPJS paling tertekan.

"Kalau memang (iuran) itu dinaikan yang kita khawatirkan semuanya, bukan hanya perusahaan saja, untuk masyarakat umum yang bukan penerima upah juga akan mengalami kendala untuk bisa membayar iuran," ujarnya, Rabu (13/5/2020).

Hariyadi memperkirakan masyarakat umum tidak bisa membayar iuran karena penghasilan mereka saat ini berkurang. Jika mereka tak mendapatkan akses kesehatan, maka hal itu tidak baik bagi ekonomi.

"Jadi, ini juga cukup serius ya, ujung-ujungnya kalau aktivitas ekonominya nggak jalan ya akhirnya semuanya stuck, bagaimana kita bisa melonggarkan (PSBB), bagaimana kita bisa berjalan," ucapnya.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
23 jam lalu

Sistem Rujukan BPJS Kesehatan Berubah Jadi Tak Berjenjang, Begini Prosedurnya

Nasional
3 hari lalu

Kemenkes bakal Ubah Sistem Rujukan RS Tak lagi Berjenjang, Supaya Hemat BPJS

Nasional
28 hari lalu

Pengamat Ungkap Daya Beli Masih Lemah, Usul BLT Dilanjutkan sampai Maret 2026

Bisnis
2 bulan lalu

Ekonom Soroti Fenomena Banyak Kelas Menengah Kembali Pakai BPJS Kesehatan, Ada Apa?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal