Aprindo Khawatir Kenaikan PPN Bisa Kerek Harga Produk hingga 10 Persen

Suparjo Ramalan
ilustrasi kenaikan harga produk akibat rencana PPN 12 persen (Foto: Freepik)

JAKARTA, iNews.id - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) khawatir dengan rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen di tahun depan. Ia menilai hal itu akan berdampak pada konsumen, pasalnya produk yang dijual di pasar modern juga ikut naik.

Menurut Ketua Umum terpilih Aprindo periode 2024-2028, Solihin, kenaikan PPN menjadi 12 persen di awal 2025 akan memberatkan pembeli. Apalagi, pertumbuhan ekonomi saat ini tengah stagnan. 

“Nah, kalau ditanya siapa yang berat? Ya tadi yang saya bilang, yang mau beli barang itu lah (konsumen),” ucap Solihin saat konferensi pers Musyawarah Nasional Aprindo ke-VIII, Minggu (17/11/2024).

Lebih lanjut, ia menjelaskan nantinya konsumen menjadi aspek utama yang menanggung dampak dari kenaikan 1 persen PPN menjadi 12 persen. Diperkirakan harga produk di pasar ritel pun terkerek naik di level 5-10 persen.

“Ya, nanti jangan dibilang, ‘wah 1 persen aja kecil’. Bukan itu, tapi itu yang nanggung nantinya akan pembeli pada umumnya, itu ya,” ujar dia. 

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Aprindo: Beras Premium Kembali Dijual di Ritel Modern, Harga di Bawah HET

Mobil
9 bulan lalu

Dampak PPN 12 Persen dan Opsen, Mitsubishi Bakal Naikkan Harga Mobil mulai Februari 2025

Bisnis
9 bulan lalu

Viral Belanja di Ritel Kena PPN 12 Persen, Bagaimana Faktanya?

Bisnis
9 bulan lalu

Pengusaha Telanjur Naikkan Tarif PPN 12 Persen, DJP Beri Waktu 3 Bulan untuk Perbaiki Sistem

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal