JAKARTA, iNews.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menunjuk Arief Setiawan Handoko menjadi Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN. Arif menggantikan Muhammad Haryo Yunianto.
Di samping itu, Harry Budi Sidharta diangkat sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, menggantikan Heru Setiawan. Keputusan ini ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Selasa (30/05/2023).
"Dalam RUPST diputuskan memberhentikan dengan hormat M. Haryo Yunianto dan Heru Setiawan, serta mengangkat Arief Setiawan Handoko dan Harry Budi Sidharta," kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PGN Fadjar Harianto Widodo dalam konferensi pers di Kantor Pusat PGN, Jakarta, Selasa (30/5/2023).
Sementara itu, Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PGN Beni Syarif Hidayat mengatakan, perombakan di jajaran direksi PGN sepenuhnya merupakan kewenangan pemegang saham, utamanya Kementerian BUMN maupun PT Pertamina (Persero). Menurutnya, pemegang saham pasti memiliki pertimbangan tersendiri untuk melakukan penggantian direksi meski kinerja PGAS baik.
"Kalau pergantian direksi itu murni kewenangan pemegang saham," ujarnya.