AS Tuding Industri Nikel RI Hasil Kerja Paksa, Bahlil: Itu Black Campaign

Atikah Umiyani
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah tudingan AS bahwa ada kerja paksa di industri nikel Tanah Air. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)

"Yakinlah bahwa Indonesia ke depan akan menjadi negara yang baik, dengan pendapatan per kapita tinggi, GDP tinggi, dan kita mampu menjadi negara nomor 10 terbaik dalam GDP," tuturnya. 

Adapun tuduhan mengenai kerja paksa ini berasal dari laporan Global State of Child and Forced Labour yang diterbitkan oleh Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat (AS) pada 5 September 2024. Dalam laporan tersebut diberitakan bahwa industri nikel Indonesia disebutkan terlibat dalam praktik kerja paksa.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Buletin
2 jam lalu

Wapres Gibran Terabas Jalur Berlumpur Pakai Motor demi Temui Korban Bencana di Agam

Internasional
2 jam lalu

Trump Hina Somalia Negara Sampah, Menlu Ali Omar: Keliru, Penghinaan!

Internasional
3 jam lalu

Disebut Negara Sampah oleh Trump, Ini Respons Perdana Menteri Somalia

Internasional
4 jam lalu

Mahathir Sebut Perjanjian Dagang Malaysia-AS Rugikan Pribumi, Ini Respons Pemerintah

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal