AS Tuding Industri Nikel RI Hasil Kerja Paksa, Bahlil: Itu Black Campaign

Atikah Umiyani
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membantah tudingan AS bahwa ada kerja paksa di industri nikel Tanah Air. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil membantah tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa ada kerja paksa di industri nikel Tanah Air. Menurutnya, tudingan itu merupakan kampanye hitam atau black campaign yang bertujuan untuk merusak reputasi RI. 

"Enggak ada kerja paksa. Saya kan setiap bulan waktu saya di Menteri Investasi kan turun ke lokasi. Ini hanya black campaign aja kok, ini geopolitik," ucap Bahlil dalam acara Malam Puncak Hari Ulang Tahun ke-79 Pertambangan dan Energi di Hotel Kempinski, Jakarta, dikutip, Jumat (11/10/2024).

Bahlil juga menyebut banyak negara merasa lebih hebat dari Indonesia, padahal sebenarnya tidak lebih hebat. 

"Di negara luar itu, yang merasa semua paling hebat itu. Mohon maaf, mereka bukan lebih baik daripada kita," kata dia.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Internasional
4 jam lalu

Trump Tendang Afrika Selatan dari G20, Ganti Posisinya dengan Polandia

Buletin
11 jam lalu

Izin Bandara IMIP di Morowali Dicabut, Jokowi Bantah Pernah Meresmikannya

Buletin
11 jam lalu

Kapolri Bentuk Tim Khusus Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera 

Nasional
7 jam lalu

Cak Imin Minta Bahlil Taubatan Nasuha, Golkar: Jangan Nambah Keruh

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal