JAKARTA, iNews.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI menutup tahun 2020 dengan capaian positif di tengah ketidakpastian ekonomi dunia akibat pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan aset perseroan yang mencapai Rp1.511,81 triliun pada akhir Desember 2020.
“Kuatnya fundamental membuat perseroan mencatatkan laba sebesar Rp18,66 triliun atau meningkat sebesar 14,02 persen (QoQ) jika dibandingkan dengan kuartal III tahun 2020,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam keterangannya, Jumat (29/1/2021).
Sunarso mengatakan, krisis yang dialami saat ini adalah krisis yang terberat apabila dibandingkan dengan krisis sebelumnya. Namun, BRI Group telah melewati tahun terberat dengan pertumbuhan positif berkat strategi yang fokus pada penyelamatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta menjadi mitra utama pemerintah dalam mendukung keberhasilan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
BRI berkontribusi lebih dari 60 persen dalam setiap program PEN yang memberi dampak positif tidak hanya bagi nasabah namun juga bagi perekonomian Indonesia. Hingga akhir Desember 2020, secara konsolidasian BRI berhasil menyalurkan kredit senilai Rp938,37 triliun atau tumbuh 3,89 persen year on year. Angka ini jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pertumbuhan kredit nasional di tahun 2020 yang diperkirakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada di kisaran minus 1 hingga 2 persen.