Presiden Direktur Cimory, Farell Sutantio, mengatakan Cimory adalah perusahaan induk Cimory Group, produsen dan distributor terkemuka produk susu (terutama yogurt dan susu) serta produk pangan konsumen (daging olahan dan produk berbahan dasar telur) dengan merek-merek yang sudah terkenal di Indonesia.
“Kami sangat gembira ADB ikut serta sebagai investor jangkar dalam IPO kami. Kami memiliki hubungan kuat dengan ADB yang telah memberi pinjaman pada Cimory di awal pandemi tahun lalu, dan kami berharap dapat melanjutkan kerja sama dengan ADB agar dapat memberi nilai tambah di aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola, termasuk inklusi gender, serta mengurangi jejak karbon dan lingkungan dari usaha kami," ujar Farrell.
Dia menjelaskan, Cimory berencana menggunakan hasil IPO untuk membiayai pertumbuhan organik Cimory Group, dengan meningkatkan kapasitas produksi dan distribusinya sampai dengan 2024.
Peningkatan ini diperkirakan akan membawa manfaat bagi 4.200 peternak baru (dari sebelumnya sekitar 9.800 peternak menjual produksi susunya ke perusahaan pada 2020), bagi 5.000 perempuan yang menjadi agen pemasaran baru (dari sebelumnya 2.500 agen yang bermitra dengan perusahaan pada 2020), dan menjangkau 500.000 rumah tangga baru setiap tahunnya (dari sebelumnya sekitar 200.000 rumah tangga pada 2020).
Jaringan distribusinya akan diperluas agar dapat melayani sebagian besar Pulau Jawa, serta pusat-pusat besar di Pulau Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
ADB berkomitmen mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Didirikan pada 1966, ADB dimiliki oleh 68 anggota, dimana 49 diantaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.