Asosiasi Sawit Malaysia Prediksi Produksi CPO Turun di Akhir Tahun karena Kekurangan Pekerja

Dinar Fitra Maghiszha
Seorang pekerja di antara hasil panen perkebunan kelapa sawit Malaysia. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Malaysian Palm Oil Association (MPOA) memprediksi penurunan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di akhir tahun ini. Hal tersebut disebabkan berkurangnya ketersediaan pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit.

MPOA memproyeksikan produksi CPO di Malaysia bakal menembus 18 juta ton di sisa tahun ini. 

"Oleh karena itu, peluang kerugian industri bisa mencapai lebih dari MYR20 miliar pada akhir tahun," tulis MPOA dikutip dari surat kabar The Star, Jumat (9/9/2022).

Berdasarkan laporan MPOA, sektor perkebunan kelapa sawit di Negeri Jiran tengah mengalami fase persediaan pekerja yang terburuk sejak era komersialisasi CPO pada 1917. 

MPOA mencatat sebanyak 120.000 pekerja perkebunan sawit telah berhenti, sedangkan periode kembalinya pekerja asing dinilai berjalan cukup lambat, bahkan saat pohon sawit di Malaysia saat ini sedang memasuki masa puncak panen.

"Kami kehilangan panen yang cukup signifikan, mulai dari 15-25 persen, atau malah bisa lebih tinggi," ucapnya.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
1 hari lalu

Ekspor Ilegal 87 Kontainer Produk CPO Terbongkar, Begini Modusnya

Buletin
1 hari lalu

Kemenkeu dan Polri Bongkar Ekspor Ilegal Produk Turunan Sawit Senilai Rp2,8 Triliun

Nasional
1 hari lalu

7 Cara Cek Saldo BPJS Ketenagakerjaan Online Terbaru November 2025

Nasional
2 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Nasional
2 hari lalu

2 Korporasi Belum Lunasi Uang Pengganti Kasus CPO, Aset Disita Kejagung

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal