Hal itu sempat membuatnya nyaris menyerah. Namun seorang tukang jagal menyemangatinya untuk bangkit karena kebutuhan daging di Indonesia masih sangat besar. Selain itu, tukang jagal itu juga bersedia membantunya.
Berkat dukungan tersebut, dia termotivasi. Dari domba yang awalnya hanya tiga ekor, akhirnya berkembang menjadi 540 ekor. Dia menjual domba miliknya mulai dari Rp1 juta hingga Rp2 juta. harga tersebut tergantung dari bobotnya.
Seiring waktu, dia menyadari bahwa merawat domba jika ditekuni tidak terlalu menyulitkan. Menurutnya, domba kecil cukup dimasukkan ke dalam kandang dan diberikan vaksin serta obat cacing, dan makanan hasil fermentasi.
Ahmad juga mengaku, penjualan domba miliknya saat PPKM justru meningkat. Dia bisa menjual 100 hingga 200 ekor, dengan keuntungan puluhan hingga ratusan juta.