"Idealnya akan kita dorong ke depan adalah harus 50:50 antara Jawa dan luar Pulau Jawa," katanya.
Bahlil menilai, investasi tersebut sebagai instrumen untuk menciptakan kawasan-kawasan pertumbuhan ekonomi baru
"Dan sekaligus sebagai instrumen penetrasi dalam rangka memberikan rasa keadilan, pemerataan pertumbuhan dan kesejahteraan yang baik. Dan ini juga sebagai strategi menurunkan angka kemiskinan dan menurunkan gini rasio," ucapnya.
Di tahun ini, pemerintah akan berusaha berusaha mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap di atas 5 persen, dengan target investasi Rp1.650 triliun.
"Maka target kita dinaikan, kalau 1.650 triliun berarti di akhir masa jabatan Jokowi kenaikan investasi sudah melebihi 100 persen hanya dalam waktu 5 tahun," ujarnya.
"Makanya dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi kita sekarang, investasi itu sudah mencapai 30-31 persen. Karena rumusnya adalah konsumsi plus investasi, ekspor impor serta suspend pemerintah," tuturnya.