JAKARTA, iNews.id - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia menyebut bahwa pemerintah telah berhasil mengubah skema atau strategi investasi di Tanah Air. Selama Indonesia merdeka hingga tahun 2020, investasi di luar Pulau Jawa selalu lebih besar ketimbang di Jawa.
"Bahwa selama Indonesia merdeka sampai tahun 2020, investasi di luar Pulau Jawa selalu lebih besar ketimbang di Jawa," ujar Bahlil dalam kegiatan Sekolah Demokrasi bertajuk Pembangunan Investasi di Indonesia secara daring, Sabtu (27/7/2024).
Bahlil menambahkan, hal ini terjadi karena pemerintah dalam mendorong investasi di daerah di luar Pulau Jawa, base line-nya selalu disamakan dengan di Jawa.
"Kemudian, Presiden Jokowi memanggil saya untuk mengubah struktur investasi jangan terlalu mayoritas di Jawa. Perintah kedua, coba investasi di luar Pulau Jawa harus lebih dominan ketimbang di Jawa," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, setelah Presiden Jokowi memberikan beberapa kewenangan di Kementerian Investasi. Hal ini membuat pihaknya berhasil mengubah skema investasi di Indonesia.
"Sejak 2020 kuartal ketiga sampai dengan 2024 kuartal pertama, pertumbuhan investasi di luar Pulau Jawa itu sudah lebih besar ketimbang di Jawa," tuturnya.
Bahlil menyebut, saat ini kontribusi struktur pertumbuhan ekonomi di Jawa berada di angkat 60 persen, dari sebelumnya 70 persen.