Sesuai dengan surat edaran dari airnav dan Angkasa Pura 2 bahwa bandara Adisutjipto Yogyakarta dinyatakan ditutup sementara sejak pukul 10.42 WIB hingga 11.40 WIB, hingga saat ini Citilink Indonesia masih melakukan kordinasi persiapan sejumlah bandara sebagai tujuan pengalihan penerbangan yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan.
Berdasarkan hasil rapat dengan stakeholder penerbangan didukung data dari Darwin Volcanic Ash Advisory Center (DVAAC) pihak Airnav memutuskan untuk menutup Bandara Adisutjipto karena area ruang udaranya terdampak debu vulkanik. Dampak dari penutupan bandara Adi Sucipto ini juga akan segera dievaluasi meyesuaikan dengan keadaan terkini.
Hingga saat ini, manajemen Citilink Indonesia terus melakukan kordinasi yang erat serta mempersiapkan segala rencana yang mungkin dapat terjadi dari berkembangnya erupsi Gunung Agung. Bagi seluruh penumpang yang penerbangannya terdampak dapat melakukan reschedule (penjadwalan ulang, tanpa biaya administrasi), reroute (mengalihkan rute penebangan ke kota terdekat seperti Solo dan Semarang) dan full refund (pengembalian uang tiket penuh) dengan menghubungi call center Citilink Indonesia di 0804-1-080808.