Menurutnya, melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJLS), Pertamina terus membangun kehidupan masyarakat dan lingkungan di sekitar wilayah kerja perusahaan untuk mendukung operasional bisnis yang berkelanjutan. Pertamina, lanjut Fadjar, menjalankan Program Kokolomboi Lestari, Program Peduli Kasih Konservasi Pesut Mahakam dan Program Tanjungsari Agro Culture yang diapresiasi dunia.
Program Tanjungsari Agro Culture misalnya, dijalankan di Dukuh Tanjungsari, Desa Ngesrep, Kecamatan Ngemplak Boyolali selama tiga tahun. Program sebagai respon adanya pandemi Covid-19 ini, berfokus pada pemberdayaan kaum perempuan melalui kegiatan interkoneksi ekonomi di masyarakat.
“Kami berharap dapat terus memperkuat prinsip-prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG), tidak hanya pada operasional di seluruh lini bisnis namun juga dalam mendorong perekonomian di masyarakat dan negara. Sehingga, diharapkan Pertamina memiliki kontribusi positif dalam pengurangan emisi dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs),” ucapnya.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.