Bangun Pabrik Baru Rp5,5 T, Chandra Asri Dapat Pinjaman dari Jepang

Rahmat Fiansyah
ilustrasi. (Foto: AFP)

"Permintaan pasar PE di Indonesia saat ini diperkirakan sekitar 1,4 juta TPA (ton per tahun) dan akan terus tumbuh seiring dengan PDB negara. Pabrik PE baru kami akan menyediakan sumber tambahan pasokan domestik produk PE, sehingga berkontribusi untuk substitusi impor dan mengurangi arus keluar valuta asing," ucap dia.

Chandra Asri merupakan anak usaha dari PT Barito Pacific Tbk. Perusahaan ini bergerak di bidang petrokimia dan menjadi satu-satunya produsen nafta cracker di Indonesia.

Produksi PE Chandra Asri menjadi yang terbesar di Indonesia. PE digunakan untuk bahan baku plastik dan kimia yang dipakai untuk produk kemasan, pipa, otomotif, elektronik, dan lain-lain.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Bisnis
2 tahun lalu

BP dan Pertamina Teken MoU Terkait Potensi Pengembangan Amonia Biru

Bisnis
2 tahun lalu

Jokowi Tinjau Proyek Industri Petrokimia di Cilegon Senilai Rp60 Triliun, Target Rampung 2025

Bisnis
3 tahun lalu

Chandra Asri (TPIA) Catat Laba Bersih Rp128,90 Miliar di Kuartal I 2023

Bisnis
3 tahun lalu

Kemenperin Dorong Hilirisasi Industri Petrokimia untuk Capai Target Ekspor Rp366 Triliun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal