Bank Buka Kembali, Warga Afghanistan Antre Tarik Uang Tunai

Aditya Pratama
Orang-orang berkumpul di luar bandara Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. (Foto: Reuters)

Sementara harga komoditas termasuk tepung, minyak, dan beras naik cepat dan mata uang jatuh, di mana penukar uang di Pakistan menolak untuk menerima Afghani. 

Sebelumnya diberitakan, hampir dua pekan setelah Taliban merebut Afganistan, semua bank di negara itu tutup. Kondisi tersebut membuat banyak orang di Afghanistan tidak memiliki akses ke uang tunai. 

Seorang karyawan bank mengatakan, banyak keluarga yang tidak memiliki cukup uang untuk membiayai pengeluaran hariannya. Bahkan, beberapa karyawan tidak lagi mendapatkan gaji. Banyak karyawan bank sentral Afghanistan yang tidak diizinkan kembali ke kantor sejak Taliban berkuasa. 

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya krisis ekonomi dan kemanusiaan yang parah di Afghanistan. Tantangan utama adalah ekonomi negara itu yang sangat bergantung pada akses ke mata uang asing dan bantuan internasional, yang sebagian besar telah diblokir sejak Kabul dikuasai Taliban. Menurut Bank Dunia, bantuan internasional membiayai 75 persen pengeluaran publik Afghanistan.

Sementara Kamar Dagang Afghanistan-Amerika menyatakan, industri perbankan negara itu menghadapi ancaman kehancuran total. 

"Afghanistan dan sektor perbankannya berada pada 'titik eksistensial', di mana keruntuhan sektor perbankan sudah dekat," bunyi memo dari Kamar Dagang Afghanistan-Amerika.  tertanggal 23 Agustus 2021, dikutip dari CNN

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Buletin
9 hari lalu

Polemik Dana Daerah Mengendap di Bank, Menkeu dan Kepala Daerah Saling Bantah

Nasional
9 hari lalu

BI soal Data Dana Pemda Mengendap: Hasil Verifikasi Laporan Seluruh Bank 

Internasional
15 hari lalu

Pemicu Perang Pakistan-Afghanistan yang Menewaskan Puluhan Orang

Internasional
15 hari lalu

Militer Pakistan Serang Ibu Kota Kabul Afghanistan Sebelum Sepakati Gencatan Senjata

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal