“Karena gaya hidup yang dinamis, milenial rentan terjebak tantangan keuangan. Beberapa di antaranya adalah sulit memiliki kontrol diri sehingga seringkali mereka terjebak dalam utang atau salah dalam berinvestasi,” ujarnya.
Menurut Rista, generasi milenial tidak perlu khawatir dalam mengelola keuangan dengan mengambil langkah awal dan tidak perlu menunggu kondisi keuangan tunggu lebih baik terlebih dahulu, seperti melakukan budgeting dan mengalokasikan dana sesuai kebutuhan masing-masing. Salah satu cara praktisnya adalah menggunakan fitur Kantong pada Aplikasi Jago.
Sebagai bank berbasis teknologi, Bank Jago mengembangkan Aplikasi Jago yang dirancang untuk dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) dengan kebutuhan masing-masing nasabah. Berprinsip life-centric, Bank Jago merancang fitur-fitur Jago App dengan menempatkan aspek hidup sebagai prioritas utama dan keuangan sebagai prioritas selanjutnya.
“Jago memanfaatkan teknologi terdepan yang kami bangun dari awal secara mandiri sehingga memungkinkan aplikasinya dapat diakses lebih cepat, efisien, bisa dipersonalisasi sesuai kebutuhan, dan mengutamakan keamanan bagi nasabah,” tutur Yoyo.
Dalam mengelola kebutuhan keuangan, nasabah dapat menggunakan fitur Kantong (Pockets). Nasabah dapat memisahkan uang ke dalam pos-pos yang berbeda sesuai kebutuhan dan keinginan. Nasabah dapat membuat hingga 40 kantong, yang memiliki nomor rekening yang berbeda untuk setiap kantongnya. Ini memudahkan pengguna untuk mengatur dana masuk dan keluar langsung dari kantong yang diinginkan.