Ashidiq juga menambahkan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional. Oleh karena itu, perusahaan ingin terus hadir dan relevan bagi pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri, tidak hanya melalui pembiayaan, tetapi juga melalui ekosistem pendukung yang menyeluruh.
Kemudian hal yang membedakan, Bank Mandiri juga menghadirkan program Hyperlocal UMKM sepanjang 2025, yang mendukung promosi UMKM secara gratis. Tujuannya, Bank Mandiri ingin membantu nasabah debitur segmen UMKM bisa akselerasi usaha agar berkembang positif melalui dukungan promosi konten kreator di media sosial.
Program tersebut menggandeng para konten kreator media sosial untuk membantu memperkenalkan produk-produk UMKM melalui media sosial, sehingga mampu menciptakan daya tarik yang lebih relevan dengan pasar lokal maupun digital. Terbukti, lewat program Hyperlocal UMKM yang dijalankan, peningkatan sales volume rata-rata UMKM sebesar 36 persen dan transaksi 25 persen (periode ukur 30 hari sebelum dan sesudah video review).
"Inisiatif kami tidak berhenti di pembiayaan saja. Kami ingin menciptakan ekosistem UMKM yang lengkap mulai dari edukasi, digitalisasi, hingga promosi yang konkret. Dengan dukungan platform seperti Livin’ Merchant dan kolaborasi Hyperlocal UMKM, kami mendorong UMKM naik kelas secara menyeluruh," tutur Ashidiq.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, Bank Mandiri berharap dapat mempercepat akselerasi pertumbuhan UMKM Indonesia agar mampu bersaing di era ekonomi digital dan berkontribusi nyata terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.