Adapun per Juni 2025, pengguna Livin' Merchant di segmen pelaku UMKM telah mencapai 2,7 juta pengguna atau naik 35 persen secara year on year (yoy). Livin’ Merchant sendiri dapat dimanfaatkan sebagai aplikasi kasir (point of sales) yang langsung mendigitalisasi aktivitas transaksi dan menerima pembayaran langsung melalui sarana QRIS yang dapat discan oleh pembeli menggunakan rekening bank manapun maupun e-wallet apapun.
Pada 2025 hingga akhir Juni, Bank Mandiri telah berhasil menyalurkan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp23,94 triliun kepada lebih dari 205.321 pelaku usaha di multi sektor seperti sektor produksi, pertanian, perdagangan hingga industri pengolahan yang ada di seluruh Indonesia. Melalui program KUR, Bank Mandiri ingin memastikan pelaku UMKM memiliki modal untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing usaha mereka.
Langkah tersebut tidak hanya membuka akses permodalan yang inklusif, tetapi juga menjadi katalis dalam menciptakan lapangan kerja dan menjaga ketahanan ekonomi masyarakat. Selain itu, Bank berkode saham BMRI ini juga terus memperkuat kolaborasi kelembagaan untuk pengembangan ekosistem UMKM dan ekonomi kreatif di berbagai daerah, seperti di Surabaya, Depok, dan Yogyakarta, lewat penandatanganan kesepahaman bersama (MoU) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Program ini menyasar lebih dari 200 pelaku UMKM dan usaha ekonomi kreatif, mereka bisa mendapatkan materi menyeluruh, mulai dari literasi keuangan hingga penyusunan laporan keuangan.
Bank Mandiri juga secara aktif menginisiasi berbagai kegiatan expo dan pameran produk UMKM yang melibatkan banyak pihak, baik dari sektor swasta maupun pemerintah. Kolaborasi ini menjadi jembatan penting agar UMKM dapat memperoleh akses ke pasar yang lebih besar, baik nasional maupun global.