JOHANNESBURG, iNews.id - Bank Pembangunan Baru (New Development Bank/NDB), yang tergabung dalam kelompok negara-negara BRICS, menyampaikan tidak akan mengumumkan anggota baru pada KTT BRICS di Afrika Selatan minggu ini. Hal ini disampaikan Chief Financial Officer NDB Leslie Maasdorp.
Mengutip Reuters, bank yang didirikan pada tahun 2015 untuk memberikan anggota BRICS, Brasil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan suara yang lebih besar dalam pembiayaan infrastruktur dibandingkan lembaga-lembaga yang dipimpin negara Barat seperti Bank Dunia, ingin menarik anggota baru untuk meningkatkan modalnya. Hal ini salah satunya dipengaruhi sanksi Barat terhadap Rusia yang membuat bank tertatih-tatih.
NDB, yang kini memiliki Mesir, Bangladesh dan Uni Emirat Arab sebagai pemegang sahamnya, berada di bawah tekanan untuk meningkatkan penggalangan dana dan pinjaman dalam mata uang lokal seiring dengan upaya negara-negara BRICS untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dan mengembangkan blok BRICS.
“Proses ratifikasi negara-negara baru terjadi melalui diskusi para pemimpin (BRICS), yang mereka lakukan tanpa kami sebagai banknya,” ucap Maasdorp dalam sebuah wawancara dengan Reuters di sela-sela KTT BRICS dikutip, Kamis (24/8/2023).
Maasdorp memperkirakan akan ada lebih banyak calon anggota baru yang mendaftar tahun ini. Namun, waktunya tergantung pada proses politik di negara-negara yang ingin bergabung.
“Tidak akan ada pengumuman (anggota baru) minggu ini,” katanya.