Bankir Kawakan Rusia Sebut Dominasi Dolar AS Segera Berakhir

J Erna
Bankir kawakan Rusia sebut dominasi dolar AS segera berakhir

Meningkatnya ekonomi China yang spektakuler selama 40 tahun terakhir, dampak dari perang di Ukraina, dan perselisihan atas plafon utang AS telah menempatkan status dolar AS di bawah pengawasan baru.

Kostin yang merupakan salah satu bankir paling kuat dan berpengalaman di negaranya menyatakan bahwa VTB sedang mendiskusikan penggunaan yuan dalam transaksi dengan negara ketiga.

Sementara mengenai sanksi Barat setelah Rusia menginvasi Ukraina, menurutnya, merupakan sanksi terberat yang pernah diberlakukan dalam upaya melemahkan ekonomi Rusia dan menghukum Vladimir Putin atas perang tersebut. Dia mengatakan, sanksi itu tidak adil dan keputusan politik yang akan menjadi bumerang bagi Barat.

"Kami telah memasuki perang panas. Tidak dingin ketika ada begitu banyak senjata Barat serta petugas dan penasihat militer yang terlibat. Situasinya lebih buruk daripada di Perang Dingin, ini sangat sulit dan mengkhawatirkan," ucapnya.

Dia menegaskan, perekonomian Rusia tidak akan dihancurkan oleh Barat. Dana Moneter Internasional (IMF) pada April lalu menaikkan perkiraan Produk Domestik Bruto (PDB) Rusia 2023 menjadi 0,7 persen dari 0,3 persen, tetapi menurunkan perkiraan PDB 2024 menjadi 1,3 persen dari 2,1 persen.

"Sanksi itu buruk, dan kami menderita karenanya. Tapi ekonomi telah beradaptasi. Pada saat yang sama, kami berharap sanksi akan diintensifkan, diperketat, beberapa jendela akan ditutup, tetapi kami juga akan menemukan peluang lain," tuturnya.

Kostin pun berharap ekonomi Rusia akan tetap menjadi ekonomi bebas.

Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Ini Hasil Kunjungan Prabowo ke Pakistan dan Rusia, Apa Saja?

Nasional
3 hari lalu

Presiden Prabowo Tiba di Medan usai Lawatan ke Pakistan-Rusia, Pimpin Langsung Penanganan Bencana

Nasional
5 hari lalu

Prabowo Bertemu Putin di Moskow, Bahas Penguatan Perdagangan RI-Rusia

Nasional
5 hari lalu

Putin Sebut Rusia Siap Bantu RI Bangun Pembangkit Listrik Nuklir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal